Kamis, 25 Agustus 2011

YESUS MENAMPAKKAN DIRI DI PANTAI TIBERIAS

Tema : Yesus Menanmpakkan Diri di Pantai Tiberias
Nas : Yohanes 21:1-14.

Tujuan :
Supaya jemaat mengerti makna penampakkan Tuhan Yesus yang bangkit bagi murid-murid-Nya dan bagi dirinya sendiri.

Pendahuluan :
Sejak Yesus ditangkap, disalibkan, sampai pada kebangkitan Yesus, murid-murid-Nya masih dalam keadaan takut, putus asa, kecewa, dllnya.

Pertanyaan bagi kita sekarang ini adalah. Apa makna penampakan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya dan juga kepada kita pada saat ini ? Untuk menjawab pertanyaan tersebut. Mari kita renungan beberapa hal penting tentang makna penampakan Tuhan Yesus.

1. Yesus hidup.
Di Yohanes 21:1 disebutkan bahawa Tuhan Yesus menampkkan diri kepada murid-muridNya di pantai Tiberias. Ayat ini agak berbeda dengan kesaksian tentang kebangkitan dalam ayat-ayat sebelumnya. Karena penampkkan Tuhan Yesus kepada murid-muridNya pada umumnya terjadi dalam “ruangan tertutup” (Yohanes 20:19-20; 24-29). Jadi, penampakkan Tuhan Yesus di pantai Tiberias menunjukkan tentang kebangkitanNya bahwa benar-benar Dia hidup. Dan sekaliguis untuk mengbah pola pikir para murid-muridNya yang dihantui oleh imajinasi dan halusi. Karna penampakkan Tuhan Yesus di panatai Tiberias terjadi pada siang hari (Yoh.21:4) artinya para murid-murid melihat Tuhan Yesus dengan jelas.

2. Mengingatkan panggilan yang terlupakan.
Murid-murid Tuhan Yesus dihantui oleh ketakutan, dan kegelisahan. Dalam kondisi seperti inilah. Para muridNya lupa akan komitmen pertama waktu Tuhan Yesus memanggil mereka, khusunya Rasul Petrus. (Matius 4:18-20. “18 Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. 19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." 20 Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia). Di Yohanes 21: 2-3. “2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain. 3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa”. Aku pergi menangkap ikan. Artinya, Petrus dan teman-temannya kembali pada profesi semula, yakni nelayan. Mereka lupa komitmen mereka ("Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."Lalu mereka pun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia). Karna mereka lupa akan panggilan mereka. Maka Yesus mengingatkan mereka (Yoh. 21:5-13). Yesus berkata kepada mereka :

1. "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?
2. "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh."
3. "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap itu
4. "Marilah dan sarapanlah."
Dari dialok ini, akhirnya murid-murid tahu siap yang berbicara dengan mereka. Mereka berkata kepada Petrus. Itu Tuhan dan mereka tahu bahwa Ia adalah Tuhan.

3. Yesus hadir ditengah-tengah pergumulan.
Yohanes 21: 3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa. Murid Tuhan Yesus mengahdapi satu pergumulan yang sangat besar dan membuat mereka malu. Karna semalaman mereka mencari ikan tapi tidak menangkap apa-apa. (Yohanes 21:4 “Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus”). Dalam keadaan seperti inilah kemahadiran Tuhan dinyatakan kepada orang yang mengalami pergumulan, kesulitan dalam hidupnya. Yesus bukan hadir tapi Yesus memberikan solusi.

4. Yesus memberikan solusi.
Yohanes 21:5-6 (5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada." 6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan). Pelajaran rohani yang dapat kita petik dari ayat ini. Bukan masalah jala ditebarkan di sebelah kanan perahu. Tapi, bagaimana kita mentaati perintah Tuhan, apakah kita percaya pada kehadiran dan perkataan Tuhan dalam menyelesaikan masalah kita, apakah kita bersandar pada Tuhan atau pengertian kita sendiri.

Penutup :
Melalui sikap dari padar murid Tuhan Yesus, kita dapat belajar bahwa kita baru menyadari kehadiran Tuhan setelah kita mengalami pertolongan dari berbagai permasalahan yang sedang kita hadapi. Seperti sikap Petrus setelah ia melihat mujizat berupa ikan dalam jumlah yang sangat banyak. Baru berkata itu Tuhan. Melalui penampakkan Tuhan Yesus kepad murid-muridNya di pantai Tiberias, iman mereka semakin diteguhakan. Melalui kebangkitan Tuhan Yesus mereka tetap bersekutu dengan Dia. Jadi, Iman terhadap kebangkitan Tuhan Yesus dan ketaatan pada perkataan Tuhan Yesus dapat mengubah segala-galanya. Tuhan memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar